Monday 28 January 2008

Profit 10% dari Rp 300 Juta. V : Analisa & Strategi

ANALISA
Strategi transaksi meliputi enter price dan exit/out price yang dimaksud adalah posisi awal (baik itu buy ataupun sell) sedangkan exit/out price adalah harga likuidasi yang dapat berupa stop loss maupun profit taking. Sebelum melakukan transaksi dibutuhkan analisa untuk menentukan level enter price membeli atau menjual. Berikut adalah beberapa panduan dalam menganalisa yang akan membantu menentukan enter price.


1. ANALISA FUNDAMENTAL
Isu-isu yang bersifat internasional, data ekonomi fundamental suatu negara dan kejadian-kejadian tidak terduga (misal kebijakan politik dan ekonomi, teror bom dan bencana alam) sangat mempengaruhi pergerakan harga di pasar.

Currency – weak / strong
Selalu di perhatikan adanya sentiment positif atau negative dari kebijakan ekonomi di suatu negara akan berpengaruh terhadap kinerja pasar sahamnya. Selain itu banyak lagi kejadian-kejadian yg dapat mempengaruhi pergerakan pasar.

Interest rate, Central Bank, Economic indicator
Pada umumnya adanya kenaikan tingkat suku bunga suatu Negara maka akan mengakibatkan terjadinya penguatan mata uang Negara tersebut. Kebijakan-kebijakan dari masing-masing Bank sentral dan data- data ekonomi yang dirilis sering membawa sentiment negatif maupun sentiment positif terhadap mata uang Negara tersebut.

Stock Indikator

Perubahan harga saham-saham yang paling aktif mempunyai pengaruh terbesar dalam pergerakan indeks saham keseluruhan. Sehingga informasi dan berita terbaru mengenai perusahaan-perusahaan besar dengan saham yang aktif harus diperhatikan untuk mergetahui kemungkinan trend pada waktu tertentu.

2. ANALISIS TEKNIKAL
Analisis teknikal adalah analisa mengenai perkiraan pergerakan harga dengan menggunakan dasar pergerakan harga masa lalu/historis.
Analisis teknikal dapat dilakukan dengan menggunakan alat-alat analisis seperti :
a. Grafik. Grafik adalah gambar 2 sumbu tentang harga dan waktu.
b. Trend. Kecenderungan adalah ukuran waktu bagi arah harga yang mencakup rentang waktu yang berbeda.
c. Pola. Pola adalah cara tertua dalam menginterprestasi grafik. Pola yang terkenal : Head and shoulder, triangles, rectangles, double top, double bottom dan flags.
d. Volume. Volume adalah pengukur unit yang diperdagangkan dalam periode waktu tertentu. Volume akan membantu menentukan intensitas pergerakan harga.
e. Divergen. Divergen muncul ketika harga dan indicator berlawanan arah antara satu sama lain. Dua jenis divergen: bullish divergen dan bearrish divergen.

STRATEGI TRANSAKSI
Dalam melakukan trading, selalu terdapat resiko adanya kerugian. Tetapi dalam bisnis ini semua resiko dapat dibatasi dengan adanya beberapa strategi, yaitu :

Hedge = mengunci posisi transaksi dengan posisi baru yg berlawanan.
Double cover = menambah posisi baru dimana harga bergerak searah dengan posisi yang diambil semula.
Stradle = membuka posisi pada currency yang lain untuk mengcover kerugian yang terjadi pada currency yang semula diambil.
Average = dalam average jumlah posisi yang dibuka ditambah pada level-level dimana terjadi kerugian dengan harapan bila harga berbalik dan semua posisi yang terbuka dilikuidasi akan memberikan profit atau minimal BEP.

No comments: