Profit 10% dari Rp 300 Juta. I : Pendahuluan

Saat ini Indonesia sedang menuju era globalisasi dimana akan dimulai dengan perdagangan bebas di masa mendatang. Namun di sisi lain, kesiapan masyarakat Indonesia dalam menyambut era perdagangan bebas tersebut dirasa sangat kurang. Hal ini ditandai dengan terpuruknya kondisi perekonomian Indonesia sejak tahun 1997 yang efeknya masih dirasakan sampai sekarang.

Ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah juga memperburuk kondisi perekonomian Indonesia, ditambah lagi dengan kondisi politik Indonesia yang dinilai tidak stabil, sehingga membuat banyak orang berpikir bahwa berinvestasi di Indonesia mempunyai resiko yang sangat tinggi. Hal inilah yang menyebabkan banyak investor yang “melarikan” investasinya dari Indonesia. Dampaknya adalah terjadinya ledakan pengangguran, terutama di sektor formal.

Dengan kondisi yang sedemikian rupa, PT Graha Finesa Berjangka menawarkan alternatif investasi jangka pendek yang menguntungkan dan berguna untuk membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Jenis investasi yang kami tawarkan adalah di bidang perdagangan bursa berjangka terutama INDEX MARGIN TRADING yang belakangan ini semakin populer di Indonesia. Alternatif investasi yang kami tawarkan tidak bersentuhan dengan setiap kebijakan yang dibuat pemerintah baik dari segi politik maupun ekonomi sehingga aman bagi investor.

Investasi dalam bentuk Index Margin Trading yang ditawarkan di PT Graha Finesa Berjangka adalah salah satu bentuk investasi untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi nilai index dari pasar tertentu, dalam hal ini yang ditawarkan di PT Graha Finesa Berjangka adalah Hong Kong Index dan Jepang Index, dimana perdagangan ini dilakukan dalam bentuk kontrak tertentu dengan menggunakan sistem margin jaminan, dengan mengacu pada harga pasar yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.

Salah satu keunggulan investasi ini adalah mekanisme margin trading, dalam hal ini sejumlah margin jaminan yang disyaratkan harus disetor oleh investor pada saat mengikuti transaksi hanya berfungsi sebagai dana jaminan agar investor yang terlibat transaksi tetap memenuhi komitmennya dan dapat memenuhi kewajiban keuangan jika diperlukan. Dengan mekanisme ini posisi saldo keuangan secara neraca transaksi investor hanya akan di kredit atau di debet sesuai nilai keuntungan atau kerugian yang timbul akibat adanya selisih niai transaksi yang terjadi pada saat pembukaan dan penutupan kontrak. Manfaat lain dari sistem ini adalah investor tidak perlu mengeluarkan dana sebesar nilai transaksi seluruhnya namun hanya sekian persen dari nilai total transaksi.